Rekan2 alumni yth,
Melengkapi berita gembira terpilihnya salah satu alumni AR ITB Endy Subijono AR75 sebagai ketua IAI, saya mau berbagi cerita jalannya pemilihan dan Munas IAI ini. Munas IAI XII kali ini dilaksanakan di Hotel Sahid Makassar dari tanggal 18 - 23 November, tapi puncak acaranya berlangsung pada hari Jum'at dan Sabtu 21-22 November 2008. Saya dan rekan2 IAI Jakarta kira2 ber 20 orang, berangkat berbarengan pada hari Jumat pagi. Kecuali saya, arsitek gadungan.... haha..., semuanya adalah arsitek2 beneran - mostly arsitek angkatan 80-90 an - yang karya designnya bertebaran di seluruh penjuru Indonesia dan sering muncul di majalah2/buku2 arsitektur Indonesia. Sampai di Makassar jam 11 siang WIT, dan sejak dari airport itulah pembagian 'kelompok' dimulai, sesuai dengan kapasitas mobil jemputannya. Berhubung yang satu almamater adalah mas Arya Abieta, maka saya banyak ngobrol dengan beliau dan digolongkan sebagai arsitek senior hahaha...., bayangkan, saya dikelompokkan dengan Pak Han Awal UIAR 50an kali yaa..., Pak Ruchiyat ITBAR60an, Pak Timmi Setiawan ITB AR60an, Mas Arya ITB AR75.
Sepanjang perjalanan, maka saya harus kembali mengingat keras jargon2 arsitektur yang sudah lama tidak saya ucapkan, supaya pembicaraan kami bisa nyambung. Untunglah 'adaptasi' dan 'fast learner' adalah salah satu kelebihan saya, sehingga sayapun bisa cepat akrab dengan para arsitek senior ini. Singkat cerita, kami langsung menuju tempat acara berlangsung, tanpa sempat check in istirahat di hotel Clarion tempat team kami menginap (jaraknya kira2 naik mobil 10 menit dari Sahid). Acara hari Jum'at masih seputaran dunia arsitektur yang diisi dengan seminar2 dengan materi persiapan para arsitek menghadapi disyahkannya UU Arsitektur. Saya gak akan cerita banyak, karena di milis ini toh tidak semuanya arsitek, jadi yang berminat untuk tahu, bisa baca di milis para arsitek beneran (IAI, AMI, dll). Acara hari Jumat berlangsung sampai dengan pukul 22.30 WIT.
Hari Sabtu pagi, acara dimulai pukul 08.00 WIT, yang materinya adalah tentang organisasi IAI, antara lain pertanggungjawaban pengurus lama, sidang2 komisi untuk menentukan program2 IAI ke depan, dan pemilihan ketua umum IAI. Sidang di skors sampai dua kali 30 menit, karena jumlah quorum belum tercapai. Akhirnya molor satu jam dari skedul yang ditetapkan, dan ketika acara mulai akan berlangsung. .., sejak dimulai pemilihan ketua sidang, maka dimulailah interupsi2 dan debat-mendebat. Gileee.... itu para arsitek ahli debat, hapal AD/ART IAI luar kepala..! Waktu kuliah dulu, soal debat mendebat itu sebenarnya adalah spesialisasi saya, cuma dari awal saya berjanji pada diri sendiri untuk kali ini hanya diam menjadi pengamat, and I did. Gemesss... pengin ikut ngomong, tapi saya menahan diri, hingga akhirnya saya malah sempat tidur2 ayam dua kali.
Puncaknya adalah ketika akan dimulai pemilihan ketua umum. Perdebatan mekanisme pemilihan satu putaran atau dua putaran berlangsung kira2 2 jam..!, bahkan ada 2 DPD yang walkout dari Maluku Utara 4 orang dan Kalimantan Barat 1 orang. Maksudnya begini lho.., anggota IAI itu ada kira2 11.000 orang, tapi yang punya hak pilih kira2 4.500 orang. Dari 4.500 orang itu yang telah memasukkan suara sebanyak 1300 orang. Peserta Munas yang hadir kira2 230 orang. Dan calon ketua umum ada 6 orang : 3 dari ITB, 1 dari UGM, 1 dari UNS, dan satu lagi saya lupa alumni mana. Sebagian peserta Munas menghendaki sekali putaran dihitung 1300 suara saja, yang menang langsung terpilih. Sebagian peserta lain menghendaki, dari 1300 orang itu memilih 3 kandidat terkuat, dan dari 3 kandidat itu dipilih langsung lagi oleh 230 orang yang hadir di Munas. Dua kubu ini mengintepretasikan bunyi AD/ART menurut pengertiannya masing2. Singkat kata, akhirnya disetujui pemiilhan dengan 2 putaran. Jam 11.00 WIT, verifikasi dan penghitungan 1300 suara putaran pertama dimulai. Putaran pertama selesai jam 1 pagi, dengan hasil sesuai urutan : Endy Subijono ITB AR75, Bambang Barata ITB AR75 dan satu calon dari UGM. Jam 1.15 pemilihan putaran kedua oleh 230 orang peserta Munas dimulai. Saya sungguh salut dengan komitmen para sesepuh arsitektur such us : Pak Yuswadi Saliya, Pak Han Awal, Pak Hoemar Tjokro, Pak Warman Anwar, Pak Zachri Zunaid, Pak Tutun Suntana dll, yang berkenan tetap duduk di ruang sidang dari pagi sampai pagi dini hari lagi. Akhirnya setelah semua suara terkumpul, perhitungan suara dimulai kira2 pukul 2 pagi. Hasil perhitungan antara Endy Subijono dan Bambang Barata saling susul menyusul secara menegangkan, dan akhirnya pukul 2.20 pagi, terpilihlah Endy Subijono sebagai Ketua Umum IAI Nasional periode 2008-2011, dengan selisih suara hanya terpaut 6 suara dari Bambang Barata. Acara pemilihan ini benar2 berlangsung dengan demokratis dan legitimate, karena apapun metode pemilihannya (satu putaran atau dua putaran) Endy Subijono sudah unggul di putaran pertama, dan let say 5 orang yang WO memilih Bambang Barata, Endy masih lebih unggul 1 suara dia atas Bambang Barata. Para kandidat saling bersalaman, 5 orang wakil DPD yang tadinya WO juga masuk ruang sidang kembali, dan komit bekerjasama dibawah kepemimpinan Endy Subijono. Acara ditutup pukul 2.30, setelah Endy Subijono mengucapkan Victory Speech-nya.. ..
Selamat bertugas Mas Endy....!
Salam,
VH. Gadjahmada 8384305 (sudah bergaul akrab dengan Mbak Maryanti)
Foto-foto selengkapnya bisa dilihat di sini :
Courtesy of : |
VH. Gadjahmada |