Pada hari Rabu 26 Januari 2011 kemarin telah dilakukan dialog interaktif antara Alumni ITB dengan Pak Jokowi - Walikota Solo, di milis alumni ITB (Senyum ITB - http://groups.yahoo.com/group/Senyum-ITB) dengan tema Dialog Kepemimpinan dengan Jokowi. Banyak hal menarik yang bisa dipelajari dari dialog ini, dan mudah-mudahan bisa memberikan manfaat dan mengisnpirasi kepada kita semua.
Untuk mendowload dialog tersebut silahkan click attachment file PDF berikut ini.
Profile Jokowi :
Ir. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961; umur 49 tahun), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah walikota Kota Surakarta (Solo) untuk dua kali masa bhakti 2005-2015. Wakil walikotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo. Ia dicalonkan oleh PDI-P.
Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985. Ketika mencalonkan diri sebagai walikota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini; bahkan hingga saat ia terpilih. Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui moto "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.
Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008".Jokowi Berhasil merelokasi lebih dari seribu Pedagang Kaki Lima tanpa ada unjuk rasa, melalui pendekatan dialog, pemberian kios gratis, pemberian SIUP dan TDP cuma-cuma sehingga status PKL menjadi formal dan bisa mendapatkan kredit bank. Sebagai hasilnya, pedagang tradisional ini bukan menjadi beban malah selama empat tahun terakhir retribusi dari pasar tradisional dan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Surakarta tercatat sebagai penyumbang bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi dibandingkan sejumlah obyek retribusi lainnya. Sumbangan keduanya lebih besar dibanding pendapatan yang disumbangkan dari perhotelan, reklame, parkir, hingga restoran.
Jokowi Sangat efisien dalam penggunaan anggaran. Banyak kemajuan-kemajuan dirasakan di Solo, diantaranya ada 13 pasar tradisional baru, taman kota, trotoar pejalan kaki, perbaikan administrasi pelayanan dan pengembangan green belt sepanjang Bengawan Solo ( 7 km)Jokowi melakukan banyak langkah untuk memberantas korupsi. Sebagai hasilnya, Solomasuk 3 besar kota dengan indeks persepsi korupsi terbaik di Indonesia. Pak Jokowi adalah pemenang Bung Hatta Anti Corruption Award tahun 2010 Pada tahun 2009 menerima penghargaan Piala Citra Abdi Negara dari Presiden RI untuk kinerja kota dalam penyediaan Pelayanan Publik, Kebijakan Deregulasi, Penegakan Disiplin dan Pengembangan Manajemen Pelayanan.