Dear friends,
Sebagai 'Die-hard Motorist' dan penggemar berat olahraga rally, selain golf, adrenalinku selalu naik dan meningkat ketika membaca, melihat atau melakukan olahraga yang satu ini.
Begitulah ketika aku melihat tayangan : The world's most famous rally is underway from Buines Aires, Argentina 1 Januari yang lalu. ( orang lain bergembira ria dimalam tahun baru, mereka orang-orang 'gila' ini justru bersiap start, melalkukan salah satu kegiatan olahraga yang paling berbahaya dan nyawa taruhannya!)
Sewaktu rally ini dipindahkan pada tahun 2008 dari benua Afrika ke Amerika Selatan, demi alasan keamanan, semua orang pesimis, pamornya akan turun, tapi setelah diadakan tahun lalu, ternyata banyak peserta dan penonton yang justru menilai di Amerika Selatan ini yang melintasi dua negara : Argentina dan Chili lebih banyak variasinya dan lebih menantang...
Biasanya kondisi jalan setelah start dari Buines Aires, Argentina biasa-biasa saja, tapi begitu akan menuju Chili.... This is the most unforgiving anywhere on the planet, not the least the bone-dry Atacama desert, a lifeless ultra-arid zone, which is 50 times drier than Death Valley in Nevada, USA.
Begitu juga pemandangan alam, tidak melulu gurun pasir yang menjemukan.... tapi aku rasa : The competitors will have no time to admire the scenery as they have to negotiate the dangerous martian-like dunes crossing along the route to the city of Iquique.
Tak kurang dari 800 00 orang menyaksikan ceremony pembukaanya ditengah kota Bunes Aires, dan 300.00 orang ketika 'opening stage' dimulai dari Buines Aires ke Colon sepanjang 317 km.
Masih dalam tahap 'opening stage' ternyata rally ini sudah memakan korban, seorang penonton meninggal, dan 4 orang luka-luka... tersambar mobil rally salah seorang peserta yang keluar jalur.
Tapi .. ternyata salahnya penonton, karena mereka berdiri ditempat yang terlarang... saking antusiasnya menonton ....
Hampir semua olahraga bermotor memang berbahaya dan khusunya Dakar Rally ini, yang dulunya bernama 'Paris-Dakar Rally', sejak digagas oleh Thiery Sabien pada tahun 1978 dan dimulai 1979, sudah memakan korban tidak kurang dari 50 orang meninggal, baik peserta maupun penonton ! Tapi anehnya, : They keep coming back!", bahkan tahun ini jumlah pesertanya meningkat , terutama dari Argentina -- 362 peserta !
Dakar Rally is widely regarded as one of motorsport's most dangerous events.
Tapi justru karena tingkat risiko dan bahaya yang tinggi ini , menurut ku yang membuat orang-orang
'gila' ini ikutan lagi! Agak mirip dengan Golf..... ( kalau sudah menjadi golfer sejati !) -- kalau main ancur-ancuran skornya atau main bagus, tetap saja ingin main lagi sesegera mungkin untuk teruus memperbaiki skor !
Naah, kurasa perasaan ini yang ada dalam jiwa pe rally sejati. Agak beda sedikit dengan golf, ... olah raga ini, perlu modal yang besar banget dan ... juga 'nyali' yang tinggi, selain ketahanan fisik yang prima. Bayangkan saja.. kalau rally biasa, paling hanya 3 atau 4 hari, tapi Dakar Rally akan memakan waktu 15 hari -- baru akan finish nanti tanggal 16 Januari di Buines Aires lagi. Bahkan sewaktu masih diadakan di benua Afrika , total waktunya mencapai 21 hari !
Anda harus mengemudikan kendaraan anda dengan kecepatan penuh diatas terain yang bukan aspal mulus, tapi berbagai permukaan jalan yang ada di dunia ini... (ini justru disengaja oleh panitia dan ini memang tantangannya !). 1 detik saja konsentrasi mu terganggu, dengan kecepatan yang begitu tinggi... mobil mu akan'terbang' keluar jakur.
Itu yang dialami oleh driver favoritku : Carlos Sainz -- juara dunia rally 2 kali dari Spanyol. Tahun lalu dia sudah memimpin dan mendekati akhir rally, ketika dia kehilangan kontrol atas Volswagen Tuaregnya... dan nyebur kejurang -- tamat rallynya ! Walaupun menurut cerita itu karena sedikit kesalahan di peta yang dibuat panitia... tapi bagusnya dia adalah driver dan olahragawan sejati. Dia tidak marah-marah atau menyesali nasibnya... justru dia menyadari semua peserta dibelakangnya akan membaca peta yang sama, dan akan jatuh kejurang kalau tidak diperingati. Langsung dia keluar dari mobilnya yang terbalik dan berlari keatas , lalu berdiri ditepi jurang sambil melambaikan kedua tangannya keatas, memberi peringatan kepada perally dibelakangnya... bukan main !! .
Tahun ini dia ikutan lagi dengan mobil yang sama, sebagai kandidat juara.. Tapi kurasa perjuangannya tidak akan mudah karena lawannya sangat berat . Stephane Peterhansel, menggunakan mobil BMW ( salah satu mobil favoritku), adalah juara Dakar Rally 9 kali ! .... , baca sembilan kali, Friends !
Harus ku akui orang ini sangat spesial, dia juara diatas dua kendaraan yang berbeda lagi ! yaitu motor dan mobil ! ( 7 kali dengan motor dan 2 kali dengan mobil ).
Dalam olahraga rally, selain dia yang jago nyetir, dia juga harus dibantu 'co-driver' yang handal .
Naah, disini ada lagi persamaannya dengan golf. Dalam golf, kalau kita punya caddy yang jagoan, menguasai lapangan, bisa membaca terrain dan green, maka dia bisa membawa kita bermain lebih baik. Ini sering kualami kalau aku main di course yang belum kukenal -- sebulan lalu , ketika main denga Bung Amrie - Chief IGC, di Riverside, aku dapat caddy yang 'baru' , akibatnya skorku ancur-ancuran. dan habislah Greg Norman ( designer Riverside ) mendapat serapah ku !. ( not a very good excuse , Amrie will say!).
Dalam golf, kita harus percaya penuh kepada apa yang dikatakan caddy... misalnya sewaktu di green dia bilang :" Satu grip kanan, agak nanjak!", maka kita coba ikuti nasihatnya. Kalau kita tidak yakin, kita arahkan bola justru kekiri --bola akan melenceng dan akibatnya? .... paling-paling skor kita bertambah !
Tapi dalam rally, kalau co-driver kita meneriakkan : 40 meter, kanan 7 , don't cut !", Kalau kita tidak yakin, lebih parah lagi, kita mengira tikungannya ke kiri..... maka akibatnya fatal, mungkin rally kita berakhir atau kecelakaan berat ! Tentu saja untuk bisa 'sehati' dengan co-driver 'kita harus berlatih cukup lama dengan co-driver kita di track yang sebenarnya.
Well... begitulah friends , siapa yang hobby golf dan rally, bisa mencari lagi persamaan atau perbedaanya. Khusunya untuk rally, silahkan menikmati, dalam, 14 hari mendatang, akan ada tayangan setiap hari tentang jalannya rally akbar sejagat ini , baik di Eurosport, StarSport maunpun melalui situs-situs lainnya.
Aku akan mencoba menulis kalau ada yang 'menarik' untuk ditulis..
Enjoy !
BS
Stop Press :
Stage 1 : Colon ke Cordoba baru selesai : 684 km. baru selesai.
Juaranya : 1. Nani Roma - BMW X3 , 2. Carlos Sainz - VolksWagen Tuareg, 3. Al- Athiya - VW, 4. S. Perterhansel - BMW X3. 5. G. De Villers - VW ( juara tahun lalu).
Catatan :
Aku juga baru baca...., ternyata ada juga 'orang gila' peserta dari Indonesia, dari Universitas Budi Luhur yang juga ikutan Rally Gila ini.... Selamat !... hebat juga !
Beberapa tahun yang lalu juga ada peserta dari Indonesia yang ikut , perally seangkatan ku : Tinton Suprapto, Dali Sofari dan Richard Hendarmo, tapi sayang mereka tidak finish !, kali ini mudah-mudah Team dari Budi Luhur akan berhasil... bravo !