Wahai manusia yang telah lama menduduki diriku
Kasihanilah aku sepenuh hatimu
Kasihanilah aku sepenuh ragamu
Kasihanilah aku setulus jiwamu
Karena aku kini tersiksa
Oleh luka yang semakin menyakitkanku
Oleh luka yang memenuhi seluruh jiwa ragaku
Oleh luka yang tidak dapat aku sembuhkan lagi
Karena hanya engkau wahai para manusia
Yang dapat membuat diriku pulih kembali
Pada kesegaran dan kecantikan abadi
Yang akan membuat diriku sehat kembali
Yang akan membuat diriku bernyanyi kembali
Karena hatiku terasa sangat bahagia
Dengan apa yang telah engkau lakukan dengan rela
Dengan apa yang engkau lakukan dengan penuh kasih
Pada diriku yang teramat renta
Karena tua termakan usia
Wahai manusia berhati luhur
Tiada lain yang dapat aku sampaikan sekarang
Hanya sebuah harapan akan keluhuran jiwamu
Untuk merawat badanku dari luka dan kepedihanku
Agar aku dapat memberimu
Kebahagiaan abadi yang engkau dambakan
Karena aku adalah karunia
Dari Tuhanmu yang Maha Esa
Yang seharusnya engkau syukuri
Dan seharusnya engkau sayangi
Dengan sepenuh jiwa ragamu
Agar aku bertambah kuat dan sehat
Dalam menjalankan tugas beratku
Memberi kehidupan bahagia
Pada kamu semua yang aku cinta
Dan cintailah aku selamanya
Agar hatiku tentram bahagia
Seperti apa yang engkau akan terima
Sebagai karunia
Dari Tuhan Yang Maha Esa
Amin.
Rat, Kamis 13 September 2001, - 23.30